Obyek Wisata Utama di Beijing
   
   
    
Museum Istana Kuno 
Museum Istana Kuno yang dulu disebut Kota Terlarang adalah istana 
kaisar dinasti-dinasti Ming dan Qing, dan merupakan kelompok bangunan 
kuno terbesar dan paling utuh yang ada di Tiongkok sekarang ini. Luas 
bangunan Kota Terlarang 155.000 m persegi, merupakan benteng kota 
berbentuk persegi panjang, di empak sudutnya terdapat loteng bergaya 
indah, dikelilingi sungai pelindung selebar 52 m, membentuk benteng kota
 yang terjaga ketat dengan bangunan-bangunan yang indah megah, adalah 
intisari seni bangunan Tiongkok zaman kuno. 
Taman Tiantan Beijing 
Tiantan atau Kuil Langit adalah kuil yang terpenting dari kuil-kuil 
langit, bumi, matahari dan bulan di Beijing, merupakan kelompok bangunan
 ibadah zaman kuno terbesar yang masih ada di Tiongkok maupun dunia 
sekarang ini. Kuil Tiantan dibangun pada tahun 1420 sebagai tempat 
kaisar dinasti-dinasti Ming dan Qing menyembahyangi langit dan mohon 
panen raya, upacara sembahyang diadakan setiap musim semi untuk mohon 
panen raya, di musim panas untuk mohon hujan, dan di musim dingin adalah
 sembahyang untuk langit. Kuil Tiantan adalah karya bangunan yang sangat
 indah dan tak ada duanya di dunia baik dilihat dari segi struktur, 
mekanika maupun estetika. Kuil Tiantan kini sudah menjadi taman umum 
yang berciri khas di Beijing. 
Taman Beihai 
Taman Beihai yang terletak di distrik pusat kota Beijing adalah taman
 kerajaan di Tiongkok zaman kuno. Luas taman ini 71 ha, merupakan taman 
istana di luar ibukota dari dinasti-dinasti Liao, Jin dan Yuan, dan 
taman kerajaan dinasti-dinasti Ming dan Qing. Taman Beihai yang 
dijadikan taman umum tahun 1925 adalah salah satu taman kerajaan paling 
kuno, paling utuh dan paling representatif yang ada di Tiongkok sekarang
 ini. Tata ruangnya yang unik sangat fantastik. 
Tian An Men 
Gerbang Tian An Men yang dibangun pada tahun 1417 adalah gerbang 
depan kota kerajaan dinasti-dinasti Ming dan Qing, semula disebut 
Gerbang Cheng Tian Men, kemudian dua kali musnah terbakar, dibangun 
kembali pada tahun 1651 dan diganti namanya menjadi Tian An Men. Tian An
 Men yang disebut sebagai "Pintu Negara" adalah tempat berlangsungnya 
upacara penting pada zaman dinasti-dinasti Ming dan Qing. Tian An Men 
adalah intisari bangunan Tiongkok zaman kuno, dan karya seni bangunan 
terbaik yang memanifestasikan kecerdasan rakyat Tiongkok. 
1 Oktober 1949, Ketua Mao Zedong memproklamirkan berdirinya 
Republik Rakyat Tiongkok di Gerbang Tian An Men, dengan demikian telah 
membuka lembaran baru dalam sejarah Tiongkok. Pada periode sejarah baru 
reformasi dan keterbukaan masyarakat Tiongkok, Tian An Men menarik 
tamu-tamu dari segala penjuru dunia dengan sejarahnya yang panjang, 
budayanya yang tebal dan kandungan seninya yang tinggi. 
Taman Yihe 
Taman Yihe (Taman Musim Panas) adalah taman zaman kuno yang terbesar 
dan terpelihara paling utuh di Tiongkok sekarang ini. Taman Yihe 
terletak di Distrik Haidian, Kota Beijing, luas 290 ha, 20 km lebih dari
 Tian An Men. 
Taman Yihe terdiri dari Gunung Wanshou dan Danau Kunming, 
pemandangan sangat indah dan bangunan-bangunan sangat megah. Di taman 
ini terdapat lebih 3.000 bilik dalam berbagai bentuk, tata ruangnya 
terbagi menjadi komplek politik, kehidupan dan tamasya. Komplek politik 
yang berpusat pada Renshouduan adalah tempat Ibusuri Chixi dan Kaisar 
Guangxi berkantor, serta menemui para menteri dan perutusan negara lain.
 Komplek tempat tinggal yang terutama terdiri dari Balai Yulan, Paviliun
 Yiyun dan Balai Leshou adalah tempat tinggal Ibusuri Chixi, Kaisar 
Guangxi serta permaisuri dan para selirnya. Komplek tamasya terutama 
terdiri dari bukit depan dan belakang Gunung Wanshou serta Danau 
Belakang dan Danau Kunming, merupakan bagian utama dari Taman Yihe. 
Taman Yihe sebagai taman klasik yang sangat terkenal di dunia 
sangat serasi tata ruangnya dan sangat indah pemandangannya, 
mencerminkan taraf sangat tinggi seni pertamanan Tiongkok. 
Tembok Besar
Tembok Besar Badaling sepanjang lebih 6.000 km, adalah lambang bangsa
 Tionghoa dan salah satu bangunan yang terbesar di dunia. Tembok Besar 
Badaling yang terletak di Kabupaten Yanqing merupakan bagian dari tembok
 besar, proyek pertahanan yang besar di Tiongkok zaman kuno. Tembok 
Besar Badaling yang dibangun pada tahun 1505 itu adalah sektor Tembok 
Besar Dinasti Ming yang terpelihara paling baik, juga intisari dari 
Tembok Besar Dinasti Ming. "Bukan Kesatria Sebelum Sampai di Tembok 
Besar", demikian kata pepatah di Tiongkok. Tembok Besar adalah obyek 
wisata yang pasti dikunjungi wisatawan domestik dan asing dalam 
perjalanannya di Beijing. Sejauh ini banyak tokoh terkemuka di dunia 
telah berkunjung ke Tembok Besar Badaling. 
13 Makam Dinasti Ming 
13 Makam Dinasti Ming (Shisanling), yang merupakan makam dari 13 
kaisar Dinasti Ming terletak di kaki Gunung Yanshan, Distrik Changping, 
Kota Beijing, luasnya sekitar 120 km persegi. Dalam kurun waktu 230 
tahun sejak pembangunan Makam Changling (tahun1409) oleh Kaisar Yongle, 
Dinasti Ming sampai dimakamkannya Kaisar Chengzhen, kaisar terakhir 
Dinasti Ming, telah dibangun 13 makam kaisar yang sangat megah, 7 makam 
selir dan sebuah makam kasim. Di sini dimakamkan 13 kaisar, 23 
permaisuri, 2 putra mahkota, 30 lebih selir dan seorang kasim. 
Komplek makam yang dibangun antara 1409 dan 1644 itu sudah 
bersejarah 300 sampai 500 tahun. Luas komplek makam itu 40 km persegi, 
merupakan kelompok bangunan makam kaisar terbesar di dunia dan paling 
banyak kaisar dan permaisuri yang dimakamkan. Shisanling sebagai bagian 
dari budaya bangsa Tionghoa yang bersejarah lama berpadu degnan lanskap 
alam di sekitarnya, merupakan boyek wisata yang indah pemandangannya dan
 tebal konotasi budayanya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar