Review : Kamera DSLR pertama saya Canon EOS 550D • 03.06.11
Kamera Digital sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang tidak dapat dipisahkan, terutama untuk orang yang sering bepergian. Momen-momen menarik dan pemandangan unik tentu sayang jika dilewatkan begitu saja tanpa diabadikan. Apalagi momen yang terlewat cuma bisa disimpan di otak kita, tanpa bisa diputar ulang kembali.
Bicara mengenai Kamera Digital, tentu peralatan ini sudah mengalami evolusi yang sedemikian pesat meski tetap dapat dikategorikan menjadi 3 bagian : Kamera poket (Point and view), Kamera prosumer, dan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect).
Untuk pemula, tentu Kamera poket sudah lebih dari cukup untuk keperluan jepret sehari-hari yang menginginkan alat serba praktis dan ringan untuk dibawa. Tapi jika kita menginginkan kamera yang siap menjempret dalam segala kondisi dengan kualitas sempurna, maka kamera DSLR adalah jawabannya.
Cukup lama saya telah memakai Kamera Poket pertama saya yang bermerek Canon IXUS. Kekurangan dari kamera poket yang sangat signifikan adalah ketidakmampuan untuk menjepret dalam kondisi malam hari atau sinar redup, yang sering menghasilkan gambar buram dan blur.
Canon EOS 550D adalah Kamera DSLR pertama saya. Sebenarnya, tipe 550D ini adalah yang tertinggi untuk level pemula, lebih tinggi dari level EOS 1000D dan EOS 500D. Harga yang dibayar juga cukup mahal (sekitar IDR 6.835.000) untuk membeli kamera 18 Mega pixel ini. Tapi yang penting kualitas dan kemampuan kamera tidak perlu diragukan lagi. Alhasil, tidak ada kata menyesal untuk satu benda ini
Kamera ini cukup gampang dipakai, apalagi kalau mengandalkan fitur Autonya. Menu Autonya hampir mencakup semua situasi misalnya untuk pemotretan Portrait, Landscape, Days Night, Sports, Close Up. Pokoknya canggih dah.
More →
Tidak ada komentar:
Posting Komentar